Sepeda Ukuran 20

Pertanyaan umum sekitar ukuran ban sepeda:

Apakah ukuran diameter velg/rim dengan ban harus sama?

Iya, diameter rim dan ban luar/ban dalam harus sama. Untuk velg dan ban yang berbeda ukuran sedikit mungkin masih bisa dipasang, tetapi kekuatan kaitan bead seat (cantolan karet ban ke velg) tidak akan maksimal. Ada kemungkinan ban lepas atau keluar dari rim, tidak aman, dan tidak dianjurkan untuk dipakai

Bagaimana jika sepeda berukuran frame 29″ pakai velg ukuran 27.5″?

Selama frame mendukung, mengganti ukuran rim sepeda masih bisa dilakukan. Beberapa frame tidak bisa dipasangkan velg dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran aslinya, kalau untuk yang lebih kecil biasanya masih bisa.Tetap harus memperhatikan beberapa hal pada sepeda, serta nantinya akan ada perubahan rasa sepeda. Baca: mengubah ukuran roda 700C dan 650B.

Arti angka pada ban sepeda

Ada angka-angka di ban sepeda memiliki arti dimensi sepeda, kadang ada beberapa standard yang ditulis, yang memiliki arti yang sama.

Contoh di bawah adalah perbandingan metode perhitungan dimensi ban sepeda.

Ukuran ban sepeda balap memakai sistem French, diameter yang umum: 700mm dan 650mm.Ukuran ban sepeda gunung memakai sistem inchi, diameter yang umum: 26″, 27.5″ dan 29″.Ukuran ban sepeda lipat memakai sistem inchi, diameter yang umum: 16″, 18″, dan 20″.Biasanya pada ban juga diberi tambahan label ISO/ETRTO sebagai sistem yang universal. Dengan sistem penamaan yang berbeda ini, seharusnya tidak mungkin lagi tertukar ketika akan membeli atau memasang ban sepeda gunung dan sepeda balap.

Dimensi ban sepeda dan rim

ISO 5775 adalah standard yang dipakai untuk ukuran ban dan rim sepeda. Gambar ini menjelaskan bagaimana ISO menghitung ukuran rim sepeda.

Berikut tabel untuk konversi diameter ban sepeda yang umum ditemui:

Untuk melihat semua ukuran/dimensi ban sepeda yang terdaftar bisa dilihat di Tabel konversi ISO-ETRTO-Inch.

Penamaan inchi menggunakan menghitung diameter luar dan menggunakan pembulatan angka, tidak ada standard ban berukuran 16.5″, tetapi dibulatkan ke 16″. Tidak selamanya mewakili nilai aktualnya.

Untuk menentukan ukuran ban yang cocok, satuan ETRTO/ISO adalah yang paling tepat, karena menghitung BSD, posisi diameter ban yang dikaitkan pada rim. Untuk sepeda gunung/sepeda balap, semua ukuran 27.5″ /650B dan 29″/700C mempunyai nilai ETRTO yang sama, yaitu 584 dan 622. Tetapi pada ukuran lain, misalnya pada sepeda lipat ukuran roda 16″, kita bisa menemui ETRTO 305, 330, 340, dan 349 pada berbagai macam ban berukuran 16″. Walaupun sama-sama 16″, tetapi antara ban dengan ETRTO berbeda tidak bisa ditukar-tukar. Kebanyakan sepeda lipat memakai ukuran 16″ 349, jadi harus melihat nilai ETRTO untuk mendapatkan ban yang sesuai.

Jika nilai ETRTO tidak sama, maka ban dan rim tidak bisa dipasang, atau mengganti ban dengan nilai ETRTO yang berbeda tidak akan bisa dipasang juga.  Jika nilai ETRTO sama, maka ban dan rim akan kompatibel, tetapi perlu memerhatikan lebar ban/rim nya.

Rim sepeda bisa menerima ban dengan lebar ban yang beragam, ketika kita mengganti ban sepeda, tidak harus dengan lebar yang sama dengan ban sebelumnya. Ban dengan diameter lebih kecil akan lebih ringan, ban dengan diameter lebih besar akan memberikan kontrol dan traksi yang lebih baik.

Ban sepeda terbuat dari karet yang elastis, dan bisa melar, tetapi memiliki batasan untuk “dilebarkan” pada rim sepeda. Untuk amannya, biasanya rumus yang dipakai adalah: Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim.

Untuk sepeda balap, lebar ban/rim road bike yang umum ditemui adalah 23mm sampai 35mm. Memakai ban mtb pada road bike tidak selalu bisa dilakukan. Contoh untuk ban 650B dan 27.5″ sama-sama memiliki ETRTO 584, bisa ditukar-tukar, selama rim masih mampu untuk menahan lebar ban, dan bentuk geometri sepeda masih bisa menerima lebar ban yang baru. Karena desain sepeda balap yang ramping, mempunyai batasan untuk lebar ban yang bisa dimasukkan.

Untuk sepeda gunung, biasanya semakin ekstrem kegiatan offroadnya semakin lebar bannya. Secara umum untuk XC: 1.9″ sampai 2.3″, Trial & AM 2.3 sampai 2.5″, DH 2.5″. Tetapi trend sekarang ini lebih mengarah ke pemakian ban yang lebih lebar.

Tabel di bawah adalah rekomendasi dari ETRTO untuk lebar ban dan rim yang masih bisa dan aman untuk dipasang. Jika akan menghitung ban dan rim dalam satuan inchi pad atabel ini, konvert dulu ke mm.

Yang ke bawah adalah lebar ban (mm), dan yang ke kanan adalah lebar rim (mm). Adanya simbol “X” menyatakan ban dan rim kompatibel.

Dari tabel ini, bisa kita ambil contoh rim 19mm dapat menerima ban dengan lebar 28 – 62 mm.

Tetapi yang perlu diperhatikan ketika mengganti lebar ban tidak hanya rim, tetapi bentuk frame, rem, dan komponen lainnya. Mungkin rim bisa dimasukkan ban yang lebih lebar, tetapi fork atau rem belum tentu pas dengan diameter yang lebih besar.

Apakah ban dalam dan ban luar harus mempunyai diamater yang sama?

Tidak, tetapi ada batasannya. Ban dalam terbuat dari karet yang elastis, yang diisi udara, yang bentuknya akan menyesuaikan dengan ban luar. Batasan masih aman dipakai adalah ban dalam biasanya masih bisa dipasang jika 0.15″ ke atas (lebih lebar) atau 0.15″ ke bawah (lebih sempit) dari lebar ban luarnya, kecuali ada ditulis range di spesifikasi ban dalamnya.

Apakah ukuran ban depan dan belakang harus sama?

Ban depan dan ban belakang tidak harus sama, bisa berbeda ukuran, baik untuk diameter maupun untuk lebarnya. Yang umum dipasang adalah ban dengan diameter yang sama tetapi lebarnya berbeda antara depan dan belakang. Ban belakang biasanaya lebih lebar karena sebagai penggerak. Ban belakang lebih cepat botak, jadi mungkin ada kalanya kita perlu roker/rotasi ban belakang dan ban depan agar masa pakainya habisnya bersamaan.

Belanja di App banyak untungnya:

Jual Beli BMX Sepeda Bmx 20 Inch. Transaksi Sepeda Bmx 20 Inch aman dan mudah, jaminan uang kembali 100% di Bukalapak.

Apakah roda bisa dipasang ban yang lebih lebar dari velgnya?

Bisa, ukuran lebar ban dan velg tidak harus sama. Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim, kecuali ada batasan khusus dari produk velg tersebut.Contoh velg MTB 27.5×1.75″ bisa dipasang ban 27.5″ sampai lebar 2.6″ masih aman. Yang perlu diperhatikan ketika memasang ban yang lebih lebar adalah batasan atau sisa ruang pada frame, rantai, dan bentuk rem (kalau memakai U/V brake).Jika memakai ban yang lebih sempit dari velg, sebaiknya tidak. Karena kemungkinan besar ban tidak terikat kuat pada velg. Jika perbedaan lebarnya sedikit sekali, bisa dicoba dulu, dan dipastikan kekuatannya. Lebih amannya ganti ke velg yang lebih sempit juga.

Ukuran ban sepeda 27.5+ dan 29+

Ada lagi jenis penamamaan ban sepeda yang berbeda, yaitu 27.5+ atau 27.5 plus dengan 29+ atau 29 plus. Ban sepeda + (plus) ini dipakaikan pada sepeda gunung. Jika ban sepeda gunung biasanya memiliki lebar antara 2.0 sampai 2.5 inchi, maka ban sepeda plus memiliki lebar 2.8 sampai 3 inchi. Perbedaannya tidak samapi 1 inchi atau 2.5 cm, tetapi apakah memang berpengaruh.

Tujuan pembuatan ban sepeda 27.5+ dan 29+ memiliki beberapa fungsi. Dengan ban yang super lebar, ban ini diharapkan bisa dipakai untuk membawa beban yang sangat berat ke area atau permukaan yuang ekstrem. Bisa juga bermanfaat untuk memakai ban dalam tekanan udara yang sehingga permukaan ban lebih banyak yang menggigit permukaan jalan, meningkatkan traksi dan diharapkan dapat mengurangi rolling resistance.

Ukuran diameter dalam ban 27.5+ dan 29+ sama saja dengan ban biasa. Tetapi karena memiliki lebar yang lebih besar, maka ketebalan ban juga lebih besar. Karena permukaan tapak ban yang melengkung juga lebih panjang. Hal ini yang bisa menjadi masalah, apalagi jika ban plus ini memiliki stud yang tebal, maka pada beberapa frame sepeda bisa menyangkut. Jika dengan ban sepeda biasa (27.5 dan 29 tanpa plus) permukaan ban sudah hampir menyentuh frame sepeda, maka harus hati-hati ketika memakai ban ukuran plus.

Memahami ukuran dan angka pada ban sepeda kadang sangat membingungkan. Karena ada banyak sekali standard yang dipakai dan satuan pengukuran yang berbeda. Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, Jepang, memiliki standard dalam ukuran ban sepeda, ditambah lagi pemakaian satuan inchi, millimeter, serta satuan pembulatannya.

ISO (International Organization for Standardization) sebagai badan standard Internasional, membuat satu system pada ban dan rim sepeda sebagai standard dari sistem-sistem penamaan yang ada. Standard ISO untuk sepeda kadang disebut juga sebagai ETRTO (European Tyre and Rim Technical Organisation).